Berbeda rasanya ketika dulu masih bersama dalam satu kelas, berjuang bersama demi mencapai cita cita dengan harapan dapat menyelesaika...
Berbeda rasanya ketika dulu masih bersama dalam satu kelas, berjuang bersama demi mencapai cita cita dengan harapan dapat menyelesaikan kuliah dengan cepat. Agak berbeda rasanya setelah kelulusan tiba seakan kangen dengan suasana kumpul kumpul,setiap hari ketawa seolah tidak ada beban, seolah olah masalah yang ada pada pekerjaan hilang saat bertemu kawan-kawan.
Dari beberapa teman di kampus, saya mungkin salah satu dari beberapa yang masih belum selesai kuliah, dan baru merasakan pusingnya menghadapi skripsi, di luar dari yang tadi, sedikit bercerita, suatu waktu saya bertemu dengan salah satu teman yang sudah wisuda, singkat cerita ada salah satu obrolan yang saya kutip bersama teman tadi bahwa teman saya merasa kurang percaya diri bahwa dia lulusan teknik informatika, dia merasa tidak mampu dan tidak menguasai sams sekali dalam membuat aplikasi program, yang sebenarnya menurut saya bahwa lulusan Teknik informatika memang tidak harus bisa membuat program, kenapa? Karena lulusan ti bukan hanya untuk menciptakan seorang programmer.
Dari sekian banyak lulusan teknik informatika mungkin banyak yang merasa seperti teman saya tadi yang seharusnya tidak harus merasa seperti itu, untuk membuktikan bahwa kita berkualitas bukan berarti harus qualified di satu sisi tapi bisa dengan menguasai yang lain, contoh seseorang yang pandai mendeskripsikan sebuah alur sistem informasi, seseorang yang jago di troubleshoot jaringan dengan intuisi dan otodidak, bahkan seseorang yang pintar menyiasati bisnis dengan campaign digital, dan masih banyak yang lainnya, dengan point tersebutmenurut saya dia layak menjadi lulusan teknik informatika yang berkualitas.
Tulisan diatas merupakan pendapat secara personal, bila ada yang ingin menambahkan silahkan komentar, insyAllah dapat menginspirasi teman teman yang ada di jurusan teknik informatika. Ayo semangat...
Lulusan Informatika harusnya ahli dalam satu ataupun beberapa bidang informatika,,kalaupun tidak bisa bikin program pake koding mungkin masih bisa desain desain pake flash, adobe lightroom, photoshop apa gimana gt
BalasHapusbenar sekali bos
Hapuskalo orang teknik informatika tidak menguasai bahasa pemrograman, apakah masih bisa lulus kuliah??
BalasHapuskalo menurut ane bisa bro, asal secara teknik penulisan ilmiah kamu bisa, jadi tak ada masalah buat lulus kuliah paling tidak memahami alur algoritma atau logic jalannya program hehehe
Hapustidak harus bisa membuat program , bener banget ... :D
BalasHapustapi bole lah mengembangkan program ... :D
mas, kalo gabisa pemrograman, lulusan IT biasanya kerja kemana
BalasHapuskamu bisa jadi web konten, atau bisa juga jadi analis, tapi yang penting kamu bisa memahami alur atau logika dari flow sistem informasi, jadi lebih memahami infrastruktur
HapusSaya lulusan SI akhir 2011 dan sekarang jadi programmer. tapi kadang saya merasa tidak mampu jadi programmer, khususnya apabila sudah mentok. saya ingin posisi yang biasa biasa saja. Tapi jika mengerjakan hal yang monoton saya cepat bosan dan lebih suka ngoding. Apakah saya itu cocok jadi programmer? karena jika dibandingkan dengan senior senior saya, rangenya jauh sekali. Padahal ada yang seumuran. Apakah yang saya alami itu hal standar? atau memang sebaiknya tidak jadi programmer karena otak yang tidak mampu
BalasHapusTyas menurut saya tyas punya passion di programming di lihat dari kutipan komentarnya "Tapi jika mengerjakan hal yang monoton saya cepat bosan dan lebih suka ngoding" semua programmer saya yakin pernah mengalami namanya "mentok" terkadang bukan karena ketidak tahuan tapi kadang karena tingkat stress emosi saat melakukan koding, biasanya (dari pengalaman) di bawa rileks / jalan keluar melakukan aktifitas lain solusi suka muncul secara ga langsung.
Hapussoal range kemampuan itu memang terlatih karena jam terbang, tyas pun jika konsisten jadi programmer pasti akan banyak menemukan contoh kasus yang makin kompleks yang secara ga langsung meningkatkan kemampuan pemrograman tyas dan itu memang sudah biasa.
soal kemampuan otak yang bisa ukur hanya kita sendiri, kalau memang enjoy dengan pekerjaan itu saya rasa otak juga akan terlatih jadi pintar, ibarat kita olahraga Gym tidak mungkin langsung angkat beban yang 50Kg kalau belum coba yang 10 kilo pasti akan terasa berat, makanya dengan sering melakukan programming otak akan terbiasa berpikir aritmatika.
Buktinya teman saya http://andyulumudin.com/ bakat programmingnya bukan di dapat dari akademis tapi hanya belajar dari online, tapi kemampuannya jangan di tanya, hal tersebut bisa karena jam terbang. Salam kenal dari saya.
betul banget
BalasHapuskarna gak semua mahasiswa pandai dalam progame
ane salah satunya
saya gak bgtu paham dengan progam
tapi kerja say d jaringan
apa harus saya ahli dalam progam
yeah akhirnya ane temukan artikel yg yg membangun dari keterpurukan kuliah ane. Karena bnyk sekali lowongan pekerjaan bidang IT yang butuh superman ane jadi jadi ngaco belajarnya. Btw untuk yg gk bisa koding, koneksi & modal duit itu penting yah sodara2....ane gk punya kedua2nya jadi ane pengen belajar koding walau berat bnget....
BalasHapus